HABIBIE & AINUN
(2012)
Bismillahirohmannirohim
Asaalamualaikum
Wr. WB.
Sudah
lama sekali rasanya saya tidak menulis di Blog yang sederhana ini. Tenang, kali
ini saya tidak akan menulis tentang curhatan atau syair dan kata-kata cinta, melainkan
saya akan menulis review sebuah film yang begitu happening banget di akhir tahun ini, judulnya Habibie Ainun.
Karena
kebetulan tadi saya nonton film ini setelah sekian lama menunggu rilisnya
tanggal 20 Desember 2012 lalu. Saya paksakan pergi ke Bioskop 21 Bogor Trade
Mall untuk menonton film tersebut walau dengan kondisi tubuh yang lagi gak fit,
ditambah sendirian pula—Nonton film romantis sendirian sama horrornya kayak
nonton Paranormal activity sendirian.
Oke, back to topic.
Film yang dingkat dari novel
dengan judul yang sama ini menceritakan kisah hidup Habibie dan Ainun hampir
secara keseluruhan. Disutradarai oleh Faozan Rizal dan dibintangi oleh Reza
Rahardian sebagai Habibie, Bunga Citra Lestari sebagai Ainun, serta beberapa
nama besar lainnya yang menjadi tokoh pendukung, seperti Bayu Oktara, Mike
Luckock dan masih banyak lagi.
Bagi anda yang sangat
menyukai film romantic atau bahkan sad romantic, film Habibie Ainun harus
jadi nomer 1 dalam daftar film yang harus anda tonton. Kenapa? Karena film ini
sangat luar biasa romantis. Percayalah, pada awalnya anda akan dibuat teratawa
dan dibuat menitihkan air mata di bagian akhir.
Seperti yang saya katakan
sebelumnya, film ini menceritakan kehidupan pribadi Pak Habibie hampir secara
keseluruhan, dari kehidupan remaja Rudy atau Habibie ketika dijodohkan dengan
Ainun oleh gurunya sendiri, saat mereka dipertemukan kembali dan tatapan
singkat yang mampu menumbuhkan benih cinta di antara mereka yang abadi, dan
ketika masa-masa sulit Habibie dan Ainun ketika menjalani bahtera rumah tangga
di Jerman, masa-masa sulit ketika menjadi menteri, masa-masa sulit ketika
menjabat wakil presiden dan sebagai Presiden di tahun yang sama, dan harus rela
ditinggalkan Oleh Mendiang Ibu Ainun yang sudah lama sakit kanker ovarium
stadium 3. Semua itu dikemas dalam video berdurasi yang kurang lebih 120 menit.
Tidak ada scene yang lebih
mengharukan ketika berada di rumah sakit. Bagaimana, Ibu Ainun yang saat itu
sedang kirits di rawat dan tidak bisa bicara jarena selang memenuhi mulutnya
namun tetap mengkhwatirkan Bapak Habibie agar minum obat—karena Bapak juga
mengidap sakit TBC saat itu.
“Ainun, kamu kenapa? Kamu sakit?” tanya Habibie resah di antara suara
mesin medis yang menakutkan.
Ainun hanya menggeleng.
“Kamu takut alat-alat medis ini?”
Ainun menggeleng.
“Ainun, kamu takut saya?”
Ainun mengangguk.
“Takut saya belum minum obat?” suaranya bergetar.
Ainun mengangguk.
“Kamu tidak perlu mengkhwatirkan saya.” Dengan lesu Habibie
mencium kening Ainun.
Sekian hari, sekian minggu,
Ibu menjalani operasi yang ke sekian kalinya. Sesaat setelah operasi kenker
rahim yang sudah menyebar itu, Habibie, anak-anak, dan seorang teman Ainun
berdoa. Habibie berdua di hadapan Ainun yang terbaring, dengan tangan yang erat
memegang tangan Ibu Ainun, seraya berkata.
“Terima kasih, Ya Allah. Kau telah lahirkan aku untuk Ainun
dan Ainun untukku.”
“Terima kasih, Ya Allah. Kau telah pertemukan aku dengan
Ainun dan Ainun denganku.” Air mata mulai meleleh di pipi Habibie.
“Terima kasih, Ya Allah. Kau telah menitipkan benih cinta di
antara kami,” Habibie berhenti sejenak karena tenggorokannya tercekat hebat.
“Benih cinta yang Suci, murni, sejati, sempurna dan Abadi.”
Seketika, tangis haru pecah diruang rawat itu.
(Dan sejujurnya, saat
melihat scene itu pula air mata saya meleleh, dada terasa ditekan hebat dan
tenggorokan sangat-sangat tercekat.)
Sekian hari berlalu, namun
Ibu Ainun menyerah kepada kanker rahimnya dan pergi meninggalkan Pak Habibie
terlebih dulu.
Overall, film ini tidak akan
membuat anda rugi membayar tiket bioskop. Itu terbukti ketika selesai menonton,
hampir seisi theater—termasuk saya—keluar theater dengan mata merah, perih dan
berair, itu tanda kalau mereka sangat menghayati film ini.
Dari 5 bintang untuk
me-rating film ini, saya akan lebih suka memberi ««««
««««
ini adalah untuk akting pemain, cinemathograpy, plot cerita dan soul filmnya.
Reza Rahardian bisa di katakan sempurna memerankan tokoh Habibie. Dari cara
bicara yang sangat mirip dengen Habibie, cara berjalan, dan tingkah laku. Bunga
Citra Lestari yang kemampuan aktingnya tidak usah diragukan mampu mengimbangi
‘permainan’ Reza Rahardian dengan apik.
Pengambilan gambarnya yang di ambil di dua
negara; Jerman dan Indonesia jadi poin plus sendiri, Membuktikan kalau film ini
digarap serius. Dengan efek vintage, membuat film ini seperti menggambarkan
suasana saat antara tahun 1953-2012.
Tidak seperti kebanyakan
film adaptasi novel, film ini hampir menggunakan seluruh elemen dalam novel
hingga menjadi film, jadi soul atau
jiwa dari film ini sangat kentara (APASIH??).
Dan untuk satu bintang yang
hilang adalah untuk scene-scene di mana harus dirusak oleh iklan waffle
batangan dan sirup yang dipaksa ikut dalam scene—atau bahkan seluruh film—yang
seharusnya bebas ‘distrubing picture’nya walaupun itu sponsor resmi pembuatan
film. Serta di awal cerita, saat Ainun memiliki anak perempuan, di scene-scene
slanjutnya anak perempuan itu tidak ada dalam film.
Tapi, bagaimanapun ini tetap
film yang high recomended. Saya rasa film ini tidak cukup ditonton satu kali,
Apalagi untuk yang suka meng-quote kata-kata cinta dari film. Jika ada
kesempatan, saya ingin menonton film ini kembali—entah itu sendirian atau
berdua dengan pacar #Modus. Jujur saja, film ini mengajarkan banyak hal;
PERJUANGAN DALAM HIDUP ITU TIDAK MUDAH, BERSABARLAH DAN RAIHLAH HIKMAH DAN YANG
PALING PENTING DI JAMAN YANG EDAN INI ADALAH KESETIAAN DAN KEPERCAYAAN UNTUK
MENCINTAI ISTRI—APAPUN KEADAANMU DAN KEADAAN DIA.
Ainun lah yang menjadikan
Habibie seperti sekarang, karena selalu ada seoran wanita dalam kesuksesan
seorang pria. Semoga review yang banyak curcolnya ini bermanfaat bagi yang
bingung mau nonton film apa di hari libur seperti saat-saat ini.
Terima kasih,
Assalamaualikum Wr. Wb.
JUDUL :
HABIBIE & AINUN (2012)
SUTRADARA’ : FAOZAN
RIZAL
CAST : REZA RAHARDIA, BUNGA C. LESTARI,
MIKE L, TIO PAKUSADEWO, BAYU OCTARA, Etc.
image source : http://moviefreak.yess-online.com/
image source : http://moviefreak.yess-online.com/
0 komentar :
Posting Komentar